twitter


http://www.anneahira.com/images/article/smaller/cangkok-tanaman.jpg
Pernahkah Anda mempraktikkan teknik cangkok tanaman? Tanaman mempunyai kemampuan berkembang biak, baik secara generatif maupun vegetatif. Secara generatif, tanaman berkembang biak dengan cara kawin (seksual) atau pembuahan dengan sendirinya. Diawali dengan bertemunya putik dan serbuk sari sehingga terbentuk bakal buah dan bakal biji. Perkembangbiakan secara generatif mempunyai sifat anakan gabungan dari dua gamet yang telah melebur sehingga sang anak tidak akan sama persis dengan salah satu induknya.
Sementara itu, perkembangbiakan secara vegetatif merupakan perkembangbiakan aseksual atau tanpa kawin. Perkembangbiakan ini bisa secara alami, misalnya pada spora dan tunas, atau secara buatan, seperti cangkok dan menempel (okulasi). Perkembangbiakan secara vegetatif akan menghasilkan anakan dengan sifat yang persis sama dengan induknya. Salah satu perkembangbiakan vegetatif yang dibahas dalam artikel ini adalah cangkok tanaman.
Keunggulan Cangkok Tanaman
Memperbanyak tanaman dengan cara mencangkok mempunyai tingkat keberhasilan lebih tinggi dibandingkan model perkembangbiakan vegetatif, misalnya stek. Mengapa demikian? Karena pada proses cangkok tanaman, akar dirangsang untuk tumbuh sebelum sebuah batang tanaman dipotong dan ditanam. Meski tingkat keberhasilannya lebih tinggi, beberapa rumah budidaya tanaman menganggap cara cangkok tanaman jauh lebih merepotkan.
Perlu diketahui bahwa metode cangkok tanaman lebih aman untuk menjamin pertumbuhan tanaman anakan sebab saat dipisah dari indukan batang, anakan sudah mempunyai akar. Organ akar yang telah tumbuh inilah yang mampu menjaga asupan nutrisi tanaman yang diperlukan. Inilah yang membuat anakan lebih mungkin bertahan ketika ditanam di lingkungan terbuka. Meskipun demikian, diakui bahwa cangkok tanaman memang menghabiskan waktu pembibitan yang lebih lama.
Selain itu, beberapa persyaratan batang sebagai indukan tanaman harus dipenuhi. Misalnya, batang yang dipilih harus lebih tua dan kuat dari metode stek (misalnya pada tanaman mawar). Tidak lupa bahwa batang yang dipakai sebagai indukan harus tanaman dikotil atau tumbuhan dengan biji berkeping dua. Tanaman indukan juga harus mempunyai batang yang berkayu (berkambium), seperti mangga dan jambu.
Proses Cangkok Tanaman
Bagaimana proses cangkok tanaman? Ada beberapa tahapan yang harus ditempuh untuk mencangkok sebuah tanaman.
1.   Memilih batang tanaman yang kuat dan tua.
2.   Menyiapkan pisau yang tajam, plastik (lebih baik yang berwarna gelap), media tanam seperti tanah yang gembur, dan tali plastik.
3.   Mengupas kulit batang sekitar 3 hingga 4cm untuk tempat media tanam. Ketika mengupas kulit batang, diupayakan hingga terlihat kayunya dan tidak ada lagi jaringan gabus ataupun getahtanaman yang tertinggal
4.   Memasukkan media tanam. Bisa berupa tanah yang subur, bisa juga humus daun. Selanjutnya, media tanam tersebut dibungkus dengan plastik dan ujung-ujungnya diikat dengan tali plastik.
5.   Berikanlah beberapa lubang pada plastik untuk sirkulasi udara di media tanam.
6.   Menyiram secara berkala media cangkok. Fungsinya adalah untuk menjaga kelembapan tanaman. Perlu diperhatikan, jangan sampai media tanam cangkok kering.
7.   Kurang lebih satu hingga dua minggu kemudian, akar akan tumbuh di media tanam dan terlihat dari plastik. Bila telah tampak, potonglah batang di bawah media tanam. 
8.   Lepaskan plastik yang meliputi akar anakan dan masukkan anakan ke dalam lubang pertumbuhan di lahan terbuka atau pot.
9.   Rawatlah anakan tersebut dengan penyiraman dan pemupukan secara berkala.
Selamat mencangkok!
                                                                      
                                                            tutor video

| 0 komentar | Label: